pospopulers -
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) atau limau nipis adalah jenis tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama sama. Menurut Wikipedia, tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, memiliki rasa asam dan agak pahit, serupa dengan rasa lemon.
Flavonoid dan vitamin C adalah antioksidan alami yang dimiliki jeruk nipis. Jika dikonsumsi atau dioleskan pada kulit, jeruk nipis dapat menyegarkan kulit, membuat kulit tampak bercahaya, dan memberikan perlindungan dari infeksi. Saat dioleskan langsung ke kulit, keasaman jeruk nipis bisa mengangkat kulit mati, mengurangi ketombe, ruam, dan memar pada kulit.
Jeruk nipis mengandung zat aktif bernama naringenin. Zat semacam antioksidan yang memberikan rasa pahit pada kulit jeruk ini membantu mempertahankan berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin. Sistem kerja naringenin hampir sama dengan obat penurun lipid yaitu rosiglitazone dan fenofibrate yang biasanya digunakan untuk terapi diabetes.
Jeruk nipis mengandung segudang vitamin C yang bermanfaat saat tubuh kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, flu, gusi bengkak dan berdarah, serta sariawan. Kandungan vitamin C dan flavonoid pada jeruk nipis mengandung antibiotik dan disinfektan yang dapat mengurangi bau badan tak sedap pada tubuh.
Jeruk nipis memiliki kandungan asam folat dan potasium yang dapat membantu proses metabolisme tubuh. Kandungan vitamin C pada jeruk nipis lebih banyak dibandingkan jenis jeruk lainnya. Selain digunakan untuk penyedap makanan jeruk nipis bisa menyembuhkan berbagai penyakit banyak antara lain: Ambeien, amandel, anyang-anyangan, batuk, batuk disertai influenza, batu ginjal, difteri, demam, jerawat, radang tenggorokan, tekanan darah tinggi, sakit gigi, pegal linu, dan terkilir.
Selain itu, jeruk nipis juga bermanfaat untuk kecantikan, antara lain: menghilangkan jerawat, membuat kuku cemerlang, membuat rambut lembut dan berkilau, dan dapat menghilangkan ketombe.
Buah Jeruk Nipis
Jeruk nipis, yang sering dinamakan secara salah kaprah sebagai jeruk limau, perasan buahnya digunakan untuk memberikan rasa asam pada makanan, seperti soto. Selama ini jeruk nipis digunakan sebagai penambah rasa asam pada beberapa jenis makanan. Namun, ternyata jeruk nipis juga menyimpan sejuta manfaat bagi kesehatan, antara lain:Flavonoid dan vitamin C adalah antioksidan alami yang dimiliki jeruk nipis. Jika dikonsumsi atau dioleskan pada kulit, jeruk nipis dapat menyegarkan kulit, membuat kulit tampak bercahaya, dan memberikan perlindungan dari infeksi. Saat dioleskan langsung ke kulit, keasaman jeruk nipis bisa mengangkat kulit mati, mengurangi ketombe, ruam, dan memar pada kulit.
Jeruk nipis mengandung zat aktif bernama naringenin. Zat semacam antioksidan yang memberikan rasa pahit pada kulit jeruk ini membantu mempertahankan berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin. Sistem kerja naringenin hampir sama dengan obat penurun lipid yaitu rosiglitazone dan fenofibrate yang biasanya digunakan untuk terapi diabetes.
Jeruk nipis mengandung segudang vitamin C yang bermanfaat saat tubuh kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, flu, gusi bengkak dan berdarah, serta sariawan. Kandungan vitamin C dan flavonoid pada jeruk nipis mengandung antibiotik dan disinfektan yang dapat mengurangi bau badan tak sedap pada tubuh.
Jeruk nipis memiliki kandungan asam folat dan potasium yang dapat membantu proses metabolisme tubuh. Kandungan vitamin C pada jeruk nipis lebih banyak dibandingkan jenis jeruk lainnya. Selain digunakan untuk penyedap makanan jeruk nipis bisa menyembuhkan berbagai penyakit banyak antara lain: Ambeien, amandel, anyang-anyangan, batuk, batuk disertai influenza, batu ginjal, difteri, demam, jerawat, radang tenggorokan, tekanan darah tinggi, sakit gigi, pegal linu, dan terkilir.
Selain itu, jeruk nipis juga bermanfaat untuk kecantikan, antara lain: menghilangkan jerawat, membuat kuku cemerlang, membuat rambut lembut dan berkilau, dan dapat menghilangkan ketombe.
No comments:
Post a Comment