9.17.2014

Menggali Ragam Fakta dan Mitos seputar Rambut Rontok

Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit, terutama kepala. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Banyak mitos mengenai rambut rontok yang pasti akan membuat Anda bingung. Ketahui semua faktanya dan pelajari bagaimana Anda dapat mengatasi masalah kerontokan yang lebih banyak daripada biasanya. Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, hampir dua dari setiap tiga orang mengalami kebotakan ketika memasuki usia 60. Mereka yang mengalami rambut rontok mayoritas laki-laki. Di luar negeri, para penderita kebotakan bisa menghabiskan jutaan rupiah per tahun demi mengembalikan kepercayaan diri. Mereka menempuh berbagai perawatan mulai tradisional hingga pada teknologi modern.
IMG01366598997102
Ilustrasi Rambut Rontok
Sebenarnya rambut rontok bisa terjadi karena beberapa sebab, di antaranya adalah stres, kehamilan, dan beberapa gejala kondisi kesehatan seperti hipertiroidisme, anemia, dan infeksi kulit kepala. Selain itu, beberapa pengobatan tertentu juga bisa menjadi penyebab kerontokan rambut (khususnya anti depresi, penghambat beta, dan Non-steroid anti-inflamasi). Kekurang gizi juga bisa menjadi faktor pemicu kerontokan rambut. Berikut ini ada beberapa fakta dan mitos umum seputar rambut rontok.

1. Keramas terlalu sering bisa menyebabkan kerontokan
Ketika keramas, kita kerap melihat rambut rontok, wajar jika menduga bahwa kerontokan disebabkan oleh penggunaan sampo. Namun faktanya, penggunaan sampo hanyalah menyingkirkan rambut yang sudah lepas dan siap untuk lepas dari kepala kita. Rambut itu tetap akan lepas, baik Anda menggunakan sampo ataupun tidak.

2. Penataan rambut menyebabkan rambut rontok
Di dunia ini banyak orang yang meyakini jika terlalu sering menggunakan alat pelurus, alat pengeriting, dan alat pengering rambut bisa memicu kerontokan. Memang benar, penggunaan alat-alat ini secara berlebihan dapat melemahkan rambut dan menjadikannya mudah patah, namun ini bukanlah penyebab utama kerontokan yang sebenarnya. Untuk mengurangi rambut patah dan menjadikan rambut lebih kuat gunakan sampo yang bisa menguatkan rambut dari akar.

3. Rambut rontok adalah awal kebotakan
Ketika pertama kali menyadari kerontokan, wajar jika Anda khawatir akan menyebabkan pitak di sana-sini. Rambut secara alami melalui beberapa tahapan, dan kerontokan menunjukkan bahwa rambut tengah menjalani tahap pergantian. Rambut yang rontok akan digantikan rambut baru yang sedang dalam tahap pertumbuhan. Pengecualian atas hal ini terjadi jika kerontokan disebabkan oleh alopecia, karena rambut yang rontok tidak akan memasuki tahap pertumbuhan. Ada satu hal yang mungkin belum Anda ketahui yaitu kerontokan rambut tidak bersifat permanen.

4. Menyisir rambut berlebihan bisa memicu pertumbuhan rambut
Anda mungkin pernah mendengar jika menyisir rambut berulang kali di malam hari dapat memicu pertumbuhan rambut, namun ini tidak benar. Sebab hal tersebut justru berpotensi melemahkan rambut dan meningkatkan kemungkinan rambut patah. Sebaiknya perbaiki situasi ini dengan cara menggunakan produk yang dapat melindungi kerusakan yang disebabkan oleh sisir dan penataan rambut.

5. Rambut kering lebih mungkin rontok
Rambut tidak akan rontok hanya karena kering, jadi hal ini pun bukan penyebab utama kerontokan. Namun faktanya, rambut yang kering dan rapuh lebih berpotensi menyebabkan rambut patah dan ujungnya bercabang. Anda mungkin menduga rambut rontok dari akar, padahal sesungguhnya rambut patah dari bawah sehingga kurang tepat disebut “kerontokan”. Kurangi rambut patah dengan cara menggunakan produk rambut dari rangkaian sampo yang mengandung pelembap dan nutrisi istimewa dari dalam hingga ke luar rambut. Rangkaian kondisioner, kondisioner intensif harian, dan masker rambut intensif dirancang untuk menyediakan hidrasi di dalam kulit kepala untuk mencegah rambut patah dan ujung rambut bercabang akibat dehidrasi.

No comments:

Post a Comment