By Zero0000 (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Masjid ini dinamai Omar (Umar) ibn al-Khattab (581-644 M), yang kedua Rasyidin Muslim Khalifah. Setelah menaklukkan Yerusalem, Omar telah melakukan perjalanan ke Betlehem pada 637 M untuk mengeluarkan undang-undang yang akan menjamin keselamatan bagi orang Kristen dan pendeta beserta bangunan gereja. Hanya empat tahun setelah meninggalnya Nabi Muhammad S.A.W, Omar dilaporkan berdoa di lokasi masjid tersebut.Dikutip dari Ensiklopedia bebas berbahasa Inggris, masjid ini dibangun pada tahun 1860, tetapi tidak mengalami renovasi sampai tahun 1955, selama pemerintahan kota Yordania. Tanah yang digunakan untuk konstruksi disumbangkan oleh Gereja Ortodoks Yunani. Di masa lalu, sebelum adanya penerangan dari bola lampu, biasanya umat Muslim dan Kristen di Bethlehem menawarkan minyak zaitun untuk menerangi lingkungan masjid, ini merupakan bukti koeksistensi agama di kota tersebut.
Konstruksi bangunan Masjid Omar seperti yang terlihat saat ini dibangun oleh Ayyubiyah Sultan Al-Afdhal bin Salah ad-Din pada 1193 untuk mengenang sejarah tersebut. Tinggi menara masjid 15 meter, menara ini dibangun sebelum 1465 dan direnovasi oleh Sultan Ottoman, Abdulmecid I (1839-1860).
No comments:
Post a Comment