Kabut dapat diartikan sebagai awan yang menduduki di dataran permukaan tanah. Kabut pada umumnya terbentuk masa suhu turun ke titik mencair (suhu adalah masa udara jenuh menjadi embun). Berikutnya uap air tidak terlihat di udara dan berubah menjadi tetesan air. Kabut di jalan dapat menurunkan jarak lihat sampai dengan setengah kilometer. Hal itu bisa menyebabkan kondisi berbahaya saat berkendara.
Jangan salah, mengemudikan mobil saat jalanan berkabut sama bahayanya ketika Anda menerjang hujan yang deras dengan mobil Anda. Kabut adalah gejala alam yang pasti akan Anda temui ketika mengendarai mobil di daerah dataran tinggi. Meskipun tidak terlalu sering, tapi Anda akan menemukan pengalaman berkendara pada situasi ini. Oleh sebab itu, Anda mesti mengetahui bagaimana trik-triknya. Supaya lebih jelas, mari kita simak tips berikut :
Tips-Tips Berkendara Saat Kondisi Cuaca Berkabut
Salah satu syarat menjadi pengendara mobil yang handal adalah dengan mengalahkan rasa takut ketika pertama kali Anda memegang kendali stir. Setelah itu, biarkan pengalaman yang menuntun Anda menjadi lebih mahir dalam mengendarai kendaraan roda empat tersebut. Lantas, bagaimana dengan tips mengendarai mobil ketika kabut turun dan menghalangi jarak pandang kita?Jangan salah, mengemudikan mobil saat jalanan berkabut sama bahayanya ketika Anda menerjang hujan yang deras dengan mobil Anda. Kabut adalah gejala alam yang pasti akan Anda temui ketika mengendarai mobil di daerah dataran tinggi. Meskipun tidak terlalu sering, tapi Anda akan menemukan pengalaman berkendara pada situasi ini. Oleh sebab itu, Anda mesti mengetahui bagaimana trik-triknya. Supaya lebih jelas, mari kita simak tips berikut :
- Kurangi kecepatan ketika Anda menghadapi situasi jalanan yang berkabut. Lalu jangan lupa untuk menyalakan lampu depan kendaraan Anda supaya kendaraan lain di depan bisa mengetahui eksistensi kendaraan Anda.
- Perhatikan sejauh apa jarak kendaraan lain di depan, dan ingat selalu lihat speedometer mobil Anda. Banyak orang yang seringkali tidak sadar bahwa kecepatan mobilnya meningkat saat jalanan berkabut. Ini akan membuat potensi terjadinya tabrakan akan semakin besar.
- Pastikan Anda terlihat oleh kendaraan lain. Jika mobil Anda dilengkapi dengan fitur fog lamp (lampu kabut), segeralah nyalakan.Jika tidak ada fitur tersebut, Anda bisa nyalakan lampu hazard, meskipun sebenarnya hal itu tidak boleh digunakan jika Anda tidak berada dalam keadaan darurat.
- Jangan gunakan lampu jauh untuk melihat jalanan yang berkabut karena hal itu tidak efektif dan dapat mengganggu konsentrasi kendaraan lain di depan Anda. Gunakan saja lampu dekat yang langsung menyorot aspal karena hal itu membantu pengemudi lain melihat Anda.
- Apapun yg Anda lakukan jangan pernah mematikan lampu depan mobil saat jalanan berkabut. Meskipun terkadang lampu depan dapat mengganggu visibilitas Anda, jangan pernah matikan lampu depan karena itu merupakan indikator untuk kendaraan lain di depan Anda.
- Jangan berhenti di tengah jalanan yang berkabut. Jika Anda rasa tak mampu meneruskan perjalanan, pinggirkan mobil ke bahu jalan dengan kedua lampu sein menyala (lampu hazard).
- Matikan lampu kendaraan Anda (kecuali lampu sein tadi) supaya kendaraan lain menyadari bahwa Anda sedang menepi.
- Selalu gunakan defroster atau wiper kendaraan untuk menjaga kaca lebih bersih/jelas untuk dilihat. Semprot sedikit air supaya Anda dapat melihat jalan lebih baik.
- Manfaatkan garis kabut pada aspal jalanan (biasanya di sebelah kiri/kanan) sebagai panduan. Upayakan untuk mengikuti garis tersebut dengan kecepatan yang konstan dan jangan terlalu cepat.
- Jangan gunakan garis tengah sebagai panduan ketika jalanan berkabut, karena dapat membahayakan diri Anda sendiri dari potensi tabrakan dengan kendaraan lain di depan Anda.
No comments:
Post a Comment