7.24.2014

15 Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan Tubuh

Pomelo, jeruk bali, atau jeruk besar, adalah jenis jeruk penghasil buah terbesar. Menurut Wikipedia, saat ini nama "pomelo" disarankan oleh Departemen Pertanian karena jeruk ini tidak ada kaitannya dengan Bali. Sejauh ini belum ada yang mengetahui dari mana asal-usul jeruk ini, namun diperkirakan aslinya berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Jeruk bali adalah salah satu dari varian jeruk yang biasa kita temui, hanya saja bentuknya lebih besar dan berkulit tebal. Nama latin jeruk bali yaitu Citrus Maxima atau citrus grandis, sedangkan di pasar internasional jeruk bali dikenal dengan nama pomelo.
15 Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan Tubuh
By 高晶 di Wikipedia bahasa China (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Jeruk bali memiliki daging buah yang segar dan banyak mengandung air, bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak. Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Di Indonesia, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur. Beberapa kandungan dalam jeruk bali yaitu kalium, likopen, pektin, zat pembersih darah, dan tentunya vitamin C. Berikut ini ragam manfaat buah jeruk bali untuk kesehatan tubuh.

1. Mengurangi risiko sakit jantung

Kandungan pektin pada jeruk bali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain yaitu 3,9 persen. Pektin digadang-gadang mampu menurunkan kadar kolesterol juga mengurangi risiko sakit jantung, dan stroke.

2. Melindungi usus dan lambung

Kandungan pektin pada jeruk bali juga dapat melindungi selaput lendir lambung dan usus sehingga organ tersebut terhindar dari infeksi.

3. Menangkal radikal bebas

Kandungan antibakteri dan antioksidan dalam jeruk Bali mampu menangani masalah pada lambung dan dapat menyeimbangkan kadar asam lambung. Hal ini didukung oleh kandungan likopen yang dapat menangkal bakteri di dalam lambung serta sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas.

4. Menyembuhkan luka lebih cepat

Vitamin C pada jeruk bali merupakan kofaktor enzim yang berguna dalam pembentukan kolagen, membuat kulit elastis dan mendorong penyembuhan luka lebih cepat. 

5. Penyeimbang elektrolit dalam tubuh

Kandungan lain yang ada di dalam jeruk Bali adalah vitamin A, bioflavonoid, dan kalium. Kandungan tersebut dapat berguna untuk menyeimbangkan eletrolit dalam tubuh juga bermanfaat sebagai antikarsinogenik.

6. Meningkatkan kesehatan gigi dan gusi

Jeruk bali sangat baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Pendarahan gusi dan gigi lepas mungkin merupakan tanda kekurangan vitamin C. Kolagen tidak hanya penting dalam pembentukan kulit, tetapi juga dalam membangun kesehatan gigi dan gusi. 

7. Mencegah anemia
Penemuan ilmiah telah mengungkap bahwa vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Itulah sebabnya yang terbaik adalah minum jus jeruk jika Anda mengkonsumsi suplemen zat besi, atau makan brokoli atau vitamin C yang kaya sayuran dengan daging sehingga kedua nutrisi akan hadir di usus pada waktu yang sama. 

8. Mencegah pilek dan flu

Jeruk bali memiliki vitamin C yang tinggi. Vitamin ini adalah salah satu nutrisi yang berperan penting sebagai antibodi dan kekebalan sel yang menjaga tubuh terhadap gangguan seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan masalah pernapasan termasuk pilek dan flu. 

9. Menurunkan kadar kolesterol

Selain kaya akan vitamin C, jeruk Bali juga mempunyai kandungan lain yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan oleh kandungan pektin dalam jeruk Bali dinyatakan mampu menurunkan kadar kolesterol sampai dengan 10% per 15 gram.

10. Mencegah hipertensi

Kandungan kalium yang tinggi pada jeruk bali dapat membantu kinerja otot dan syaraf manusia agar dapat bekerja lebih baik. Dengan kalium, darah akan tersimpan dalam bentuk glikogen. Mengkonsumsi jeruk bali secara rutin akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi bagi para penderita hipertensi.

11. Mencegah osteoporosis

Likopen dan kalium pada buah jeruk bali bermanfaat untuk membatu meningkatkan kepadatan mineral tulang. Rutin mengkonsumsi jeruk bali akan membantu untuk mencegah tulang keropos.

12. Mencegah penuaan dini

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jeruk bali kaya akan vitamin C. Mengkonsumsi vitamin C yang cukup juga mencegah penuaan dini karena fungsinya dapat menghambat timbulnya enzim tirosinase yang membantu memperbanyak pertumbuhan pigmen. 

13. Mencegah kram

Jika Anda pernah mengalami kram kaki itu mungkin berarti bahwa Anda butuh lebih banyak kalium. Jeruk bali mengandung kalium yaitu salah satu mineral yang berperan penting dalam kontraksi otot dan transmisi syaraf. 

14. Menyehatkan mata

Beberapa kandungan lain yang juga dimiliki jeruk bali adalah vitamin A. Seperti yang kita ketahui bahwa vitamin ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.

15. Menjaga kesehatan ginjal

Senyawa Kalium pada jeruk bali juga bekerja untuk menjaga kalsium agar tidak membentuk batu pada ginjal. Ginjal akan menyaring kalium dan mengeluarkannya melalui urine. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa kalium bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal.

No comments:

Post a Comment