8.02.2014

10 Warisan Dunia yang Menakjubkan di Afrika

Afrika adalah benua terbesar kedua dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Di seluruh Afrika terdapat berbagai warisan budaya dan warisan alam yang tidak ada bandingannya. Ada yang sudah lama, dan ada pula yang baru menjadi warisan budaya UNESCO. Berikut ini beberapa situs warisan dunia yang terindah dan menakjubkan di Afrika. Mari kita simak bersama-sama!

1. Masjid-Masjid di Timbuktu
Mosquee-missiri-frejus-3
By Greudin (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Timbuktu ialah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini merupakan rumah dari Universitas Sankore dan madrasah lainnya. Selain itu, kota ini adalah pusat dari penyebaran Islam di Afrika pada abad ke-15 dan abad ke-16. Timbuktu yang terletak di utara Mali sudah menjadi pusat Islam sejak jaman Abad Pertengahan. Tiga mesjid dari tanah lempung di daerah itu sudah berusia 700 tahun dan jadi saksi bagi masa itu. Juli 2012 kelompok ekstrem Islam menghancurkan sebagian warisan budaya ini. Menurut mereka, pemujaan orang suci yang sudah ada di Mali sejak ratusan tahun lalu bertentangan dengan Islam.

2. Tsodilo Hills
Tsodilo Hills rock paintings5
By Joachim Huber [CC-BY-SA-2.0], via Wikimedia Commons
Tsodilo terletak di barat laut Botswana. Lebih dari 4.500 lukisan cadas ditemukan di Tsodilo, yang berarti: cadas yang berbisik. Lukisan itu menunjukkan hidup dan kondisi lingkungan orang-orang yang hidup di gurun Kalahari dalam 100.000 tahun terakhir. Tahun 2001 daerah di barat laut Botswana dijadikan warisan budaya UNESCO. Bukit ini memiliki signifikansi budaya dan spiritual yang besar dari bangsa San di Kalahari. Mereka percaya bukit adalah tempat peristirahatan bagi para arwah almarhum. Orang-orang San percaya bukit-bukit ini menjadi situs Penciptaan pertama. Usia yang tepat dari lukisan tidak diketahui meskipun beberapa dianggap berusia lebih dari 20.000 tahun.

3. Pulau Lamu, Kenya
Lamu, Lamu Island, Kenya
By Erik (HASH) Hersman from Orlando (Lamu Island) [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons
Kota tua Lamu adalah pemukiman Swahili tertua yang masih terjaga kelestariannya. Akibat pengaruh Arab, Portugis, Jerman dan Inggris, pulau kecil di dekat pantai Kenya itu punya gaya bangunan istimewa dengan karang-karangan dan kayu bakau. Hingga saat ini Lamu adalah pusat kebudayaan Islam yang penting. Disini terdapat pelabuhan, dilindungi oleh terumbu koral. Para pelaut dapat menyuplai kembali perahu mereka dengan persediaan air segar dan makanan. Pada abad ke-15, Pulau Lamu menjadi bandar dagang dan perbekalan yang makmur. 

4. Cagar Alam Dja, Kamerun
Mara River Massai Mara
By Morris Pügner (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Cagar Alam Dja di bagian selatan Kamerun termasuk hutan tropis Afrika yang paling besar dan paling tidak tersentuh. Cagar alam hewan ini terletak di zona transisi antara hutan-hutan Nigeria bagian selatan, Kamerun barat daya, dan lembah Kongo. Disini hidup lebih dari 100 spesies binatang dan 349 jenis burung. Sungai Dja menjadi batas alamiah cagar alam tersebut. Selain itu, disini terdapat kelompok etnis Pigmi Baka.

5. Taman Nasional Tsingy de Bemaraha, Madagaskar
Tsingy de Bemaraha Strict Nature Reserve
By ASMaloney at en.wikipedia (Transferred from en.wikipedia;) [Public domain], from Wikimedia Commons
Tsingy de Bemaraha atau juga disebut Stone Forest adalah sebuah taman nasional di Madagaskar yang dilindungi oleh UNESCO. Meski disebut 'hutan' nyatanya Tsingy de Bemaraha hanya terdiri dari kumpulan batu-batu runcing. Disini batu-batu kapur berdiri berhimpitan. Hutan alamiah, danau-danau dan rawa bakau adalah tempat tinggal spesies burung yang langka dan lemur. 86% jenis tanaman di Taman Nasional Tsingy de Bemaraha di Madagaskar hanya ada di sini. Ahli biologi bahkan menyebut wilayah ini sebagai 'benteng alami', karena belum ada yang berhasil memetakan apa yang ada di dalamnya secara keseluruhan. Setiap kali tim ekspedisi menjelajahi wilayah tersebut, mereka selalu menemukan makhluk hidup baru yang unik.

6. Piramida dan Sphinx
Pyramid and sphinx Giza
By haitham alfalah (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Memphis ialah ibukota kuno nome pertama Mesir Hilir, dan Kerajaan Lama Mesir dari fondasinya hingga sekitar 2200 SM dan kemudian untuk periode singkat selama Kerajaan Baru, dan pusat administratif di sepanjang sejarah kuno. Tempat penyembahan, ruang makam, istana. Memphis, adalah "magnet" utama yang menarik turis ke Mesir. Memphis terletak 20 km dari Kairo, dan di jaman sebelum masehi sudah terkenal. Sejak 1979, reruntuhan kota dan piramida di sekitarnya, Giseh, Abusir, Sakkara dan Dahshur menjadi warisan budaya dunia UNESCO.

7. Mosi-oa-Tunya (Victoria Falls)

Victoria Falls Close-up
By Nicolas M. Perrault (Karya sendiri) [CC0], via Wikimedia Commons
Air terjun Victoria ialah salah satu air terjun paling spektakuler di dunia. Terletak di Sungai Zambezi, yang pada saat ini membentuk perbatasan antara Zambia dan Zimbabwe. Mosi-oa-Tunya atau "asap yang mengglegar". Begitu sebutan warga asli Kololo bagi air terjun raksasa di perbatasan antara Sambia dan Simbabwe. Dari kejauhan 20 km cipratan air dari air terjun itu bisa dilihat. Misionaris dan peneliti Afrika asal Skotlandia David Livingstone adalah warga Eropa pertama yang melihat air terjun tersebut. Ia menyebutnya Victoria Falls, seperti Ratu Inggris ketika itu.

8. Kawah Ngorongoro
Ngorongoro-Crater-animals
By ProfessorX (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Kawah Ngorongoro memiliki keindahan dan panorama yang benar-benar unik. Para pencinta alam bahkan menyebutnya dengan keajaiban dunia yang kedelapan. Ngorongoro di Tansania punya dua gelar warisan budaya dunia. Kawah terbesar di dunia di tepi sabana Serengeti ini jadi daerah cagar alam dan tempat tinggal ribuan zebra, singa dan flamingo. Daerah ini juga jadi asal manusia. Pada 3,6 juta tahun lalu manusia hidup untuk pertama kalinya di daerah ini. Di dasar kawah juga terdapat banyak sumber sumber air seperti halnya danau air asin yang sering dihinggapi oleh burung flamingo, danau dan sungai.

9. Gereja Cadas Lalibela, Ethiopia
Sankt Georg kirken i Lalibela
By Rasmus1967 at da.wikipedia (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Sebelas gereja cadas Lalibela di Ethiopia tingginya hingga sepuluh meter dan yang terbesar di antara mereka berdiri setinggi 40 meter. Pada 800 tahun lalu, bangunan ini dibentuk dari formasi cadas di sekitar daerah itu. Pada abad ke-12, Raja Lalibela ditugaskan untuk membuat gereja-gereja dengan tujuan menciptakan Yerusalem Baru bagi mereka yang tidak bisa berziarah ke kota aslinya. Sampai sekarang di sini masih diadakan ibadah dan kebaktian. Bet Giyorgis (gereja Georg) adalah gereja cadas yang paling terawat.

10. Gunung Kilimanjaro, Tansania
Elephant and Kilimanjaro
By Charles Asik from Dar es Salaam, Tanzania (Elephant and Kilimanjaro) [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons
Gunung Kilimanjaro atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini tingginya 5.895 meter. Gunung ini terdiri dari 3 puncak vulkanis. Kibo (Uhuru) adalah puncak vulkanis yang pertama dan Mawenzi adalah puncak vulkanis kedua. Puncak Shira adalah puncak yang ketiga. Ketiga puncak ini menjulang tinggi di daerah Tanzania dan merupakan simbol dan kebanggaan bagi masyarakat sekitar. Sudah lama gunung berapi ini tidak menumpahkan lava. Di daerah sekitarnya yang subur hidup ribuan orang. Puncaknya yang tertutup salju jadi lambang Tansania. Tapi ini terancam. Dalam 20 tahun mendatang, gunung tertinggi Afrika mungkin akan kehilangan mahkota gletsernya akibat perubahan iklim.

No comments:

Post a Comment